Jawab :
Menurut saya pemilu Presiden tahun 2014 kemarin sesuai dengan etika
administrasi pemerintahan yang ada, dimana pemilu berjalan dengan
demokratis, inklusif, adil, aman, dan damai.
Namun tidak sepenuhnya pemilu yang selama ini berlangsung, berjalan
dengan sempurna. Masih banyak sistem yang harus dibenahi. Dan ini
menurut saya menyangkut masalah etika dan moral juga. Hambatan terbesar
dalam pelaksanaan pemilu demokrasi di Indonesia yaitu adanya Money
Politic. Elit-elit politik tersebut menggunakan kekuasaan dan uang untuk
melakukan pembodohan dan kebohongan terhadap masyarakat dalam mencapai
kemenangan politik. Dewasanya, saat ini banyak muncul kasus-kasus
masalah Pilkada yang diputuskan melalui lembaga peradilan Mahkamah
Konstitusi (MK) karena pelanggaran nilai demokrasi dan tujuan Pilkada
langsung.
Solusi mengatasi money politic adalah dengan membentuk Undang-Undang
yang kuat untuk mengantisipasi terjadinya money politic dengan
penanganan serius, misalnya membentuk badan khusus independen untuk
mengawasi calon-calon pemilu agar menaati peraturan terutama untuk tidak
melakukan money politic. Sebaiknya secara transparan dikemukan kepada
publik sumber pendanaan kampaye oleh pihak-pihak yang mendanai tersebut.
Transparan pula mengungkapkan tujuan mengapa mendanai suatu partai atau
perorangan, lalu sebaiknya dibatasi oleh hukum mengenai biaya kampanye
agar tidak berlebihan mengeluarkan biaya sehingga terhindar dari tindak
pencarian pendanaan yang melanggar Undang-Undang. Misalnya, anggota
legislatif yang terpilih tersebut membuat peraturan Undang-Undang yang
memihak pada pihak-pihak tertentu khususnya pihak yang mendanai partai
atau perorangan dalam kampanye tersebut. Pemerintah seharusnya
mengadakan sosialisasi pemilu yang bersih dan bebas money politic kepada
masyarakat luas agar tingkat partisipasi masyarakat dalam demokrasi
secara langsung meningkat.
Dan persoalan lain dalam pemilu adalah bahwa sampai sekarang ini masih
banyak masyarakat yang masih Golput. Ini menjadi tanggung jawab kita
bersama dimana pemilu ini penting untuk menentukan pemerintahan kita
selama 5 Tahun mendatang.
Meskipun masih ada kelemahan ataupun kecurangan dalam penyelenggaraan
pilpres, kecurangan tersebut dinilai tidak terjadi secara masif,
terstruktur, dan sistematis sehingga tidak berdampak signifikan kepada
perolehan suara pemilu.
Diharapkan pemilu ke depan bisa berjalan dengan lebih baik
lagi,diperbaiki lagi sistemnya,masyarakat lebih sadar untuk memilih
berdasarkan hati nurani tanpa tergiur dengan praktek money politic yang
dapat menghancurkan demokrasi. Dan meminimalisir angka golput yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar