Senin, 16 Maret 2015

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (Diskusi 2)

Untuk berdiskusi dalam inisiasi 2 ini, Anda terlebih dahulu sudah mempelajari modul 3 tentang tatanan organisasi di tingkat pusat (ada tiga kegiatan belajar).
Jawab :
Tatanan pemerintahan negara adalah sejumlah organisasi atau lembaga yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara, berupa organisasi kenegaraan dan organisasi pemerintahan. Tatanan Organisasi Pemerintahan pada suatu negara dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan yang dianut. Beberapa bentuk negara, seperti negara kesatuan dan negara federal mempunyai tatanan organisasi pemerintahan yang berbeda-beda; demikian pula pada sistem pemerintahan, seperti demokrasi, monarki, oligarki, dan teokrasi, mempunyai tatanan organisasi pemerintahan yg berbeda pula. Selain dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan, tatanan organisasi pemerintahan pada suatu negara juga dipengaruhi oleh tata nilai yang dianut berupa pandangan falsafah, cita-cita dan tujuan bernegara, serta perkembangan lingkungan strategik yang dihadapi baik dalam tatanan nasional maupun internasional.

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (Diskusi 1)

Materi Inisiasi 1 gabungan dari modul 1 Administrasi Negara sebagai Suatu Sistem dan modul 2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara. Untuk dapat mengkaji dan mendiskusikan secara mendalam inisiasi 1 ini, Anda disyaratkan untuk membaca terlebih dahulu modul 1 ( 3 kegiatan Belajar) dan modul 2 (3 kegiatan belajar). 

Jawab :

Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia yang diorganisasi dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir.
Administrasi Negara adalah fungsi atau aktivitas pemerintah yang mengurus unsur-unsur negara.  Dengan demikian tujuan administrasi negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dalam mencapai tujuan tersebut, peranan aparatur negara menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mengurus unsur-unsur negara, dan unsur-unsur sistem negara tersebut meliputi warga negara, wilayah negara dan pemerintahan negara. 
Dalam eksistensinya sebagai sistem, dan sesuai dengan konstitusi negara yang mendasarinya, SANKRI pada dasarnya mengandung unsur-unsur nilai, struktur, dan proses sebagai berikut.
1. Unsur Nilai
2. Unsur Struktur
3. Unsur Proses

Dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, sesuai dengan sistem pemerintahan negara berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, penyelenggaraan pemerintah pusat dan daerah dilakukan melalui SANKRI. Hal tersebut pada prinsipnya meliputi penyelenggaraan wewenang lembaga-lembaga negara dengan mengembangkan kebijakan yang terarah pada pencapaian cita-cita dan tujuan nasional, dengan mendayagunakan secara optimal dan bertanggung jawab segenap sumber daya nasional dan potensi serta peluang internasional, dan senantiasa memperhatikan aspirasi dan peran serta aktif masyarakat, serta tetap menjaga konsistensinya dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan bangsa. Dengan demikian, SANKRI dapat dirumuskan sebagai keseluruhan tatanan organisasi dan proses manajemen dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa guna mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan yang diamanatkan konstitusi negara.

Psikologi Sosial (Diskusi 2)

Sdr. Mahasiswa, Kali ini, saya ajak anda untuk mempelajari teori-teori yang digunakan dalam Psikologi Sosial. Mulai inisiasi 2, kita belajar tentang teori peran. Pelajarilah teori tersebut dengan baik melalui materi yang saya kirim, kemudian kaitkan dengan materi yang ada di BMP ADPU4218/Psikologi Sosial. Dengan berbekal materi itu, saya undang anda untuk membahas fenomena " AHOK VS DPRD DKI'.
Diskusikan masalah tersebut.
Selamat berdiskusi!

Jawab :

Teori atribusi pada intinya membicarakan penyebab (atribusi) dari suatu perilaku; apakah penyebabnya individu (disposisi/atribusi internal) atau lingkungan (situasi/atribusi eksternal). Atribusi berarti proses mencari informasi dan menarik kesimpulan dari suatu peristiwa, situasi, atau perilaku orang. Dengan kata lain, dalam konteks interaksi antara manusia, atribusi diartikan sebagai upaya untuk mencari "penyebab" di balik perilaku manusia. Dalam kasus ini kita akan membahas penyebab perselisihan antara Gubernur Ahok dengan DPRD DKI. DPRD merupakan bagian manajemen pemerintahan daerah untuk mencapai tujuannya. DPRD juga berfungsi sebagai lembaga perwakilan rakyat yang dipilih dalam pemilihan umum dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya, anggaran dan pengawasan sebagai representasi rakyat di propinsi, maupun kota/Kabupaten. Didalam melakukan anggaran perlu adanya peran perencanaan, pelaksanaan dan pertangungjawaban untuk mencegah terjadinya penyimpangan, yang selanjutnya tidak timbul kasus-kasus yang dapat merugikan kerugian daerah dan/atau yang akan berindikasikan tindakan terjadinya korupsi.Sedangkan Tugas Gubernur adalah membina, mengawasi, dan mengkoordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota. DPRD bisa disebut juga wakil rakyat, pejuang aspirasi rakyat, pembela rakyat maka sungguh sangat tragis jika ternyata terbukti benar DPRD terlibat kasus korupsi dengan cara menipu penyusunan RAPBD. Seperti kita tahu cuplikan lagu dari Iwan Fals "Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat." Korupsi merupakan tindak kejahatan yang luar biasa. Memakan uang rakyat serta bisa mematikan pertumbuhan ekonomi negara. Kita tunggu saja keputusan dari KPK sebagai lembaga independen yang bertugas memberantas korupsi akhirnya memutuskan siapa yang bersalah. Menurut artikel yang pernah saya baca, kini Gubernur Ahok mendapat dukungan warga Jakarta yang menandatangani petisi dan dikabarkan sudah berjumlah diatas 39.000 orang. Ini jelas tidak main-main. Dan sangat bertolakbelakang. Ahok bersama rakyat yang mendukungnya melawan DPRD DKI yang tugasnya mewakili rakyat. Jadi aneh bukan?

Psikologi Sosial (Diskusi 1)

Sdr. Mahasiswa, Saya sudah kemukakan ruang lingkup Psikologi Sosial dan pengertiannya, yang saya ambil dari beberapa sumber. Selain sumber yang saya gunakan, sebenarnya banyak sekali sumber yang dapat Anda cari melalui internet. Cobalah pelajari sumber-sumber lain tersebut, kemudian diskusikan ruanglingkup yang saya sampaikan dengan sumber yang anda pelajari.Karena forum ini adalah diskusi ilmiah, maka saya minta anda menuliskan rujukan yang menjadi dasar pendapat anda dengan cara menuliskannya dalam daftar pustaka di akhir tulisan yang Anda posting, supaya tidak terkesan bahwa diskusi kita ini 'ngawur'.
Selamat berdiskusi!

Jawab :

Pengertian Psikologi Sosial menurut para ahli :

1. Hubert Bonner

Menurut Hubert Bonner dalam bukunya “Social Psychology”, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

2. Gordon Allport

Pada tahun 1985, Gordon Allport mengemukakan bahwa psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata atau aktual, dalam bayangan atau imajinasi, dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).

3. A.M. Chorus

Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat.

4. David O Sears

Psikologi sosial adalah ilmu yang berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku sosial mengenai bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi sosial, bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita, dan bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi sosial.

5. Berhm dan Kassin

Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.

6. Sherif dan Sherif

Pengertian psikologi sosial menurut Sherif & Sherif dalam bukunya yang berjudul An Outline of Social Psychology adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu manusia dalam kaitannya dengan situasi-situasi perangsang sosial. Dalam definisi ini, tingkah laku telah dihubungkan dengan situasi-situasi perangsang sosial.

7. Sherif dan Musfer

Menurut pendapat Sherif & Musfer pada tahun 1956, psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus sosial. Dalam definisi ini, stimulus sosial diartikan bukan hanya manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain yang diberi makna sosial.

8. Jones dan Gerard

Menurut Jones & Gerard pada tahun 1967, psikologi sosial adalah sub disiplin dari ilmu psikologi yang fokus pada studi ilmiah tentang perilaku individu yang berfungsi sebagai perangsang sosial.

9. Michener dan Delamater

Menurut Michener & Delamater yang diungkapkan pada tahun 1999, psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang sebab-sebab dari perilaku sosial manusia.

10. Hartley

Menurut Hartley yang diungkapkan pada tahun 1961, psikologi sosial adalah cabang ilmu sosial yang berusaha memahami perilaku individu dalam konteks sosial.

11. Mc Grath

Psikologi sosial merupakan pengkajian saintifik berkenaan dengan tingkah laku.

12. Shaw dan Costanzo

Menurut Shaw dan Costanzo yang dikemukakan pada tahun 1970, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

13. Baron dan Byrne

Menurut Baron & Byrne pada tahun 2006, psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tentang asal mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial. Definisi ini menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap asal mula dan penyebab terjadinya perilaku dan pikiran.

14. Mc. David dan Harrari

Menurut Mc. David dan Harrari pada tahun 1968, psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan individu lain, kelompok, dan budaya.

15. Krech, Crutchfield, dan Ballachey

Menurut Krech, Crutchfield, dan Ballachey yang dikemukakan pada tahun 1962, psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang peristiwa perilaku interpersonal.

16. Myers

Menurut Myers yang diungkapkan pada tahun 1990, psikologi sosial adalah pengetahuan tentang bagaimana orang berpikir, mempengaruhi, dan berhubungan dengan orang lain.

17. Kenneth J. Gergen dan Mary Gergen

Psikologi sosial didefinisikan sebagai satu disiplin ilmu yang merujuk kajian sistematik ke atas hubungan interaksi sesama manusia.

18. Boring, Langveld, dan Weld

Menurut Boring, Langveld, dan Weld dalam bukunya yang berjudul Foundations of Psychology, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari individu manusia dalam kelompoknya dan hubungan antara manusia dengan manusia.

19. Watson

Menurut Watson pada tahun 1966, psikologi sosial adalah ilmu tentang interaksi manusia.

20. Brigham

Menurut Brigham pada tahun 1991, psikologi sosial adalah pengetahuan tentang perilaku saling pengaruh mempengaruhi antar individu atau kelompok individu.

21. Kimball Young

Menurut Kimball Young pada tahun 1956, psikologi sosial adalah studi tentang proses interaksi individu manusia.

22. Dewey dan Huber

Menurut Dewey & Hubber pada tahun 1916, psikologi sosial adalah studi tentang manusia individual, ketika berinteraksi, biasanya secara simbolis dengan lingkungannya, yaitu dengan lambang yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi, misalnya: kata-kata, huruf, rambu-rambu, lalu lintas, papan nama, dan lain-lain.

23. Joseph E. Mc. Grath

Menurut Joseph E. Mc. Grath pada tahun 1965, psikologi sosial adalah ilmu yang menyelidiki tingkah laku manusia sebagaimana dipengaruhi oleh kehadiran, keyakinan, tindakan, dan lambang-lambang dari orang lain.

24. Secord dan Backman

Menurut Secord & Backman pada tahun 1974, psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari individu dalam konteks sosial.

 

Ruang Lingkup Psikologi Sosial

Psikologi Sosial yang menjadi objek studinya adalah segala gerak gerik atau tingkah laku yang timbul dalam konteks sosial atau lingkungan sosialnya. Oleh karenanya masalah pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial atau perangsang sosial. Hal ini terjadi karena pengaruh sosial inilah yang mempengaruhi tingkah laku individu. Berdasarkan inilah Psikologi Sosial membatasi diri dengan mempelajari dan menyelidiki tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi perangsang sosial (Ahmadi, 2005)
Objek pembahasan dari Psikologi Sosial tidaklah berbeda dengan psikologi secara umumnya. Hal ini bisa dipahami karena Psikologi Sosial adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi. Bila objek pembahasan psikologi adalah manusia dan kegiatannya, maka Psikologi Sosial adalah kegiatan-kegiatan sosialnya. Masalah yang dikupas dalam psikologi umum adalah gejala-gejala jiwa seperti perasaan, kemauan, dan berfikir yang terlepas deri alam sekitar.
Sedangkan dalam Psikologi Sosial masalah yang dikupas adalah manusia sebagai anggota masyarakat, se[perti hubungan individu dengan ndividu yang lain dalam kelompoknya.
Psikologi Sosial dalam membicarakan objek pembahasannya dapat pula bersamaan dengan sosiologi. Masalah-masalah sosial yang dibicarakan dalam sosiologi adalah kelompok-kelompok manusia dalam satu kesatuan seperti macam-macam kelompok, perubahan-perubahannya, dan macam-macam kepemimpinannya. Sedangkan dalam Psikologi Sosial adalah meninjau hubungan individu yang satu dengan yang lainnya seperti bagaimana pengaruh terhadap pimpinan, pengaruh terhadap anggota, pengaruh terhadap kelompok lainnya. Persamaaaan-persamaan pembahasan sebagaimana penjelasan di atas dapat disimpuilkan bahwa ruang lingkup pembahasan Psikologi Sosial berada pada ruang antaraa psikologi dan sosiologi. Titik persinggungan inilah yang dalam sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan memunculkan ilmu baru dalam lapangan psikologi, yakni Psikologi Sosial. Psikologi Sosial merupakan bagian dari psikologi yang secara khusus mempelajari tingkah laku manusia atau kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosialnya. (Ahmadi, 2002)
Sumber :
  •  http://hendrapgmi.blogspot.com
  • http://hedisasrawan.blogspot.com

Perbandingan Administrasi (Diskusi 2)

Pendekatan perilaku (manusia dalam administrasi) merupakan pendekatan yang memfokuskan pada kajian empiris pelaksanaan administrasi sesuai kenyataan, atau pengalaman-pengalaman yang dialami manusia dalam organisasi yang bersifat struktural, kondisional, temporal dan spasial.
Cobalah Saudara kemukakan suatu kasus yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam organisasi (proses administrasi). Diskusikan!

Jawab :

Perilaku organisasi/administrasi adalah sikap atau tindakan manusia yang ada dalam suatu organisasi.Unsur pokok dari perilaku organisasi, yaitu orang (mahluk hidup yang berjiwa, berpikiran dan berperasaan yang menciptakan organisasi untuk mencapai tujuan), struktur (hubungan resmi orang-orang dalam organisasi), teknologi (sarana) dan lingkungan (tempat organisasi beroperasi). Contoh kasus yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam organisasi : Dalam sebuah perusahaan minuman, sekelompok karyawan mengadakan meeting untuk menentukan inovasi produk baru yang akan dijual oleh perusahaan tersebut. Mereka mendiskusikan tentang kemasan produk, varian rasa yang baru, serta strategi pemasaran produk tersebut. Saat diadakan rapat diskusi, ada perbedaan pendapat antara karyawan yang satu dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan argumentasi mereka atas produk yang akan di jual oleh perusahaan dan saling mempertahankan argumen masing-masing pendapat. Disini Manajer memilik tugas harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima oleh karyawan-karyawannya.

Perbandingan Administrasi (Diskusi 1)

Berdasarkan paparan pada Inisiasi 1, Saudara sudah mengetahui bahwa perbandingan sistem administrasi negara dapat ditinjau dari segi institusional (Ditinjau dari segi institusional, perbandingan sistem administrasi negara dibandingkan dengan 2 atau lebih institusi yang berbeda dalam satu lingkungan kebudayaan yang sama, misalnya sistem administrasi keuangan pada perguruan tinggi negeri dengan sistem administrasi keuangan pada rumah sakit-rumah sakit pemerintah di negara RI, atau sistem administrasi sipil dan militer di negara RI).
Silakan Saudara diskusikan, di era otonomi daerah ini, apakah perbandingan dari segi institusional ini dapat diterapkan untuk mengkaji sistem administrasi pemerintah pusat dengan sistem administrasi pemerintah daerah. Kemukakan argumen Saudara!

Jawab :

Perbandingan sistem administrasi pemerintah pusat dengan sistem administrasi pemerintah daerah merupakan contoh dari definisi perbandingan administrasi negara dari segi institusional.
Kewenangan pemerintah pusat mencakup kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan lainnya seperti: kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi strategis, konservasi dan standardisasi nasional.
Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
Sistem pemerintahan daerah begitu dekat hubungannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah diterapkan di Indonesia. Jika sebelumnya semua sistem pemerintahan bersifat terpusat atau sentralisasi maka setelah diterapkannya otonomi daerah diharapkan daerah bisa mengatur kehidupan pemerintahan daerah sendiri dengan cara mengoptimalkan potensi daerah yang ada. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal tetap diatur oleh pemerintah pusat seperti urusan keuangan negara, agama, hubungan luar negeri, dan lain-lain. Sistem pemerintahan daerah juga sebetulnya merupakan salah satu wujud penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif. Sebab pada umumnya tidak mungkin pemerintah pusat mengurusi semua permasalahan negara yang begitu kompleks. Disisi lain, pemerintahan daerah juga sebagai training ground dan pengembangan demokrasi dalam sebuah kehidupan negara. Sistem pemerintahan daerah disadari atau tidak sebenarnya ialah persiapan untuk karir politik level yang lebih tinggi yang umumnya berada di pemerintahan pusat. Oleh sebab itu pentingnya melakukan administrasi perbandingan antara sistem administrasi pemerintah pusat dengan sistem administrasi pemerintah daerah.
Kegunaan Administrasi Perbandingan :
  • Mencari/menemukan hal-hal yang sama/berbeda dalam Sistem Administrasi Negara.
  • Diarahkan untuk menemukan cara berpikir konseptual mengenai studi Perbandingan Administrasi Negara.
  • Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor budaya,politik, dan sosial yang mempengaruhi kegagalan/keberhasilan, yaitu sistem administrasi atau satu sistem administrasi atau satu sistem birokrasi.
  • menjelaskan perbedaan mengenai perilaku birokrasi dan birokrat dalam lingkungan budaya dan negara yang berbeda-beda.


Pengembangan Organisasi (Diskusi 2)

Diskusikan olehmu, tentang penyakit-penyakit organisasi?

Gejala Penyakit Organisasi : Ketiadaan struktur yang jelas dan pasti. Tidak adanya saling percaya. Kebiasaan mudah memecat anggota. Kebiasaan suka menipu klien/supplier. Membohongi pelanggan dan suka ingkar janji. Kelesuan yang dirasakan oleh seluruh anggota. Banyaknya korupsi, membudayanya kolusi dan nepotisme. Maraknya SARA di dalam organisasi. Adanya perlakuan deskriminasi di antara karyawan. Adanya kebiasaan menunda keputusan atau pekerjaan. Sulitnya memperoleh komitmen atasan. Produktivitas yang rendah. Pengeluaran tinggi. Struktur yang tumpang tindih. Koordinasi yang kurang. Sarana dan prasarana yang tidak memadai lagi. Karyawan banyak yang keluar masuk.